Ahlan Wa Sahlan




Assalamu'alaikum, sahabat. Silahkan melihat - lihat !! Semoga bermanfaat bagi kita semua.
Wassalam.

Selasa, 17 Juni 2008

MAMPUKAH KITA MENCINTAI ISTRI KITA TANPA SYARAT???

Ini cerita Nyata, beliau adalah Bp. Eko Pratomo, Direktur Fortis
Asset Management yg sangat terkenal di kalangan Pasar Modal dan
Investment,
beliau juga sangat sukses dlm memajukan industri Reksadana di
Indonesia
.

Apa yg diutarakan beliau adalah Sangat Benar sekali.

Silahkan baca dan dihayati.

*MAMPUKAH KITA MENCINTAI TANPA SYARAT* - - - sebuah perenungan

Buat para suami baca ya..... istri & calon istri juga boleh..

Dilihat dari usianya beliau sudah tidak muda lagi, usia yg sudah
senja
bahkan sudah mendekati malam,Pak Suyatno 58 tahun kesehariannya diisi
dengan merawat istrinya yang sakit istrinya juga sudah tua. mereka
menikah sudah
lebih 32 tahun.

Mereka dikarunia 4 orang anak disinilah awal cobaan menerpa,setelah
istrinya melahirkan anak ke empat tiba2 kakinya lumpuh dan tidak bisa
digerakkan itu terjadi selama 2 tahun, menginjak tahun ke tiga
seluruh
tubuhnya menjadi lemah bahkan terasa tidak bertulang lidahnyapun
sudah
tidak bisa digerakkan lagi.

Setiap hari pak suyatno memandikan, membersihkan kotoran, menyuapi,
dan
mengangkat istrinya keatas tempat tidur. Sebelum berangkat kerja dia
letakkan istrinya didepan TV supaya istrinya tidak merasa kesepian.

Walau istrinya tidak dapat bicara tapi dia selalu melihat istrinya
tersenyum, untunglah tempat usaha pak suyatno tidak begitu jauh dari
rumahnya sehingga siang hari dia pulang untuk menyuapi istrinya makan
siang. sorenya dia pulang memandikan istrinya, mengganti pakaian dan
selepas
maghrib dia temani istrinya nonton televisi sambil menceritakan apa2
saja
yg dia alami seharian.

Walaupun istrinya hanya bisa memandang tapi tidak bisa menanggapi,
Pak
Suyatno sudah cukup senang bahkan dia selalu menggoda istrinya setiap
berangkat tidur.

Rutinitas ini dilakukan Pak Suyatno lebih kurang 25 tahun, dengan
sabar
dia merawat istrinya bahkan sambil membesarkan ke empat buah hati
mereka,
sekarang anak2 mereka sudah dewasa tinggal si bungsu yg masih kuliah.

Pada suatu hari ke empat anak suyatno berkumpul dirumah orang tua
mereka
sambil menjenguk ibunya. Karena setelah anak mereka menikah sudah
tinggal
dengan keluarga masing2 dan Pak Suyatno memutuskan ibu mereka dia yg
merawat, yang dia inginkan hanya satu semua anaknya berhasil.

Dengan kalimat yg cukup hati2 anak yg sulung berkata " Pak kami ingin
sekali merawat ibu semenjak kami kecil melihat bapak merawat ibu
tidak ada
sedikitpun keluhan keluar dari bibir bapak....... ..bahkan bapak
tidak
ijinkan kami menjaga ibu" . dengan air mata berlinang anak itu
melanjutkan
kata2nya "sudah yg keempat kalinya kami mengijinkan bapak menikah
lagi,
kami rasa ibupun akan mengijinkannya, kapan bapak menikmati masa tua
bapak
dengan berkorban seperti ini kami sudah tidak tega melihat bapak,
kami janji kami
akan merawat ibu sebaik-baik secara bergantian".

Pak Suyatno menjawab hal yg sama sekali tidak diduga anak2 mereka."
Anak2ku ......... Jikalau perkawinan & hidup didunia ini hanya untuk
nafsu,
mungkin bapak akan menikah..... .tapi ketahuilah dengan adanya
ibu kalian disampingku itu sudah lebih dari cukup, dia telah
melahirkan
kalian.. sejenak kerongkongannya tersekat,... kalian yg selalu
kurindukan
hadir didunia ini dengan penuh cinta yg tidak satupun dapat
menghargai
dengan apapun. coba kalian tanya ibumu apakah dia menginginkan
keadaanya
seperti Ini.

Kalian menginginkan bapak bahagia, apakah bathin bapak bisa bahagia
meninggalkan ibumu dengan keadaanya sekarang, kalian menginginkan
bapak yg
masih diberi Tuhan kesehatan dirawat oleh orang lain, bagaimana
dengan
ibumu yg masih sakit."

Sejenak meledaklah tangis anak2 pak suyatno merekapun melihat
butiran2
kecil jatuh dipelupuk mata ibu Suyatno.. dengan pilu ditatapnya mata
suami yg sangat
dicintainya itu.. Sampailah akhirnya Pak Suyatno diundang oleh salah
satu stasiun TV
swasta untuk menjadi nara sumber dan merekapun mengajukan pertanyaan
kepada
Suyatno kenapa mampu bertahan selama 25 tahun merawat Istrinya yg
sudah
tidak bisa apa2.. disaat itulah meledak tangis beliau dengan tamu yg
hadir
di studio kebanyakan kaum perempuanpun tidak sanggup menahan haru
disitulah
Pak Suyatno bercerita.

"Jika manusia didunia ini mengagungkan sebuah cinta dalam
perkawinannya,
tetapi tidak mau memberi ( memberi waktu, tenaga, pikiran,
perhatian )
adalah kesia-siaan. Saya memilih istri saya menjadi pendamping hidup
saya,
dan sewaktu dia sehat diapun dengan sabar merawat saya mencintai saya
dengan hati dan bathinnya bukan dengan mata, dan dia memberi saya 4
orang anak yg
lucu2..

Sekarang dia sakit karena berkorban untuk cinta kita bersama..dan itu
merupakan ujian bagi saya, apakah saya dapat memegang komitmen untuk
mencintainya apa adanya. sehatpun belum tentu saya mencari
penggantinya
apalagi dia sakit,,,"
Love your wife.....love your husband.....love your kids……with all of your heart and soul.

Minggu, 15 Juni 2008

" Demi Kebebasan, Membela Kebathilan ! "

Atas nama kebebasan, ajaran Islam boleh dipalsukan, Al-Quran boleh diacak-acak. Dan untuk semua itu, umat Islam diminta toleran dan tidak emosi. Catatan Akhir Pekan [CAP] Adian ke-238Oleh: Adian HusainiMasih ingat Lia Eden? Dia mendakwahkan dirinya sebagai Jibril Ruhul Kudus. Lia, yang mengaku mendapat wahyu dari Allah, pada 25 November 2007, berkirim surat kepada sejumlah pejabat negara. Kepada Ketua Mahkamah Agung RI, Bagir Manan, Lia berkirim surat yang bernada amarah. ”Akulah Malaikat Jibril sendiri yang akan mencabut nyawamu. Atas Penunjukan Tuhan, kekuatan Kerajaan Tuhan dan kewenangan Mahkamah Agung Tuhan berada di tanganku,” tulis Lia dalam surat berkop ”God’s Kingdom: Tahta Suci Kerajaan Eden”.Jadi, mungkin hanya ada di Indonesia, ”Malaikat Jibril” berkirim surat lengkap dengan kop surat dan tanda tangannya, serta ”berganti tugas” sebagai ”pencabut nyawa.Maka, saat ditanya tentang status aliran semacam ini, MUI dengan tegas menyatakan, ”Itu sesat.” Mengaku dan menyebarkan ajaran yang menyatakan bahwa seseorang telah mendapat wahyu dari Malaikat Jibril, apalagi menjadi jelmaan Jibril adalah tindakan munkar yang wajib dicegah dan ditanggulangi. (Kata Nabi saw: ”Barangsiapa diantara kamu yang melihat kemunkaran, maka ubah dengan tangannya. Jika tidak mampu, ubah dengan lisan. Jika tidak mampu, dengan hati. Dan itulah selemah-lemah iman”).Ada sejumlah fatwa yang telah dikeluarkan MUI tentang aliran sesat ini. Ahmadiyah dinyatakan sesat sejak tahun 1980. Pada tahun 2005, keluar juga fatwa MUI yang menyatakan bahwa paham Sekularisme, Pluralisme Agama dan Liberalisme, bertentangan dengan Islam dan haram umat Islam memeluknya. Tugas ulama, sejak dulu, memang memberikan fatwa. Tugas ulama adalah menunjukkan mana yang sesat dan mana yang tidak; mana yang haq dan mana yang bathil.Tapi, gara-gara menjalankan tugas kenabian, mengelarkan fatwa sesat terhadap kelompok-kelompok seperti Lia Eden, Ahmadiyah, dan sejenisnya, MUI dihujani cacian. Ada yang bilang MUI tolol. Sebuah jurnal keagamaan yang terbit di IAIN Semarang menurunkan laporan utama: ”Majelis Ulama Indonesia Bukan Wakil Tuhan.” Ada praktisi hukum angkat bicara di sini, ”MUI bisa dijerat KUHP Provokator.” Seorang staf dari Perhimpunan Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia (PBHI), dalam wawancaranya dengan jurnal keagamaan ini menyatakan, bahwa:”MUI kan hanya semacam menjual nama Tuhan saja. Dia seakan-akan mendapatkan legitimasi Tuhan untuk menyatakan sesuatu ini mudharat, sesuatu ini sesat. Padahal, dia sendiri tidak mempunyai kewenangan seperti itu. Kalau persoalan agama, biarkan Tuhan yang menentukan.” Ketika ia ditanya, ”Menurut Anda, Sekarang MUI mau diapakan?” dia jawab: ”Ya paling ideal dibubarkan.” (Jurnal Justisia, edisi 28 Th.XIII, 2005)Majalah ADIL (edisi 29/II/24 Januari-20 Februari 2008), memuat wawancara dengan Abdurrahman Wahid (AW):Adil: Apa alasan Gus Dur menyatakan MUI harus dibubarkan?AW: Karena MUI itu melanggar UUD 1945. Padahal, di dalam UUD itu menjamin kebebasan mengeluarkan pendapat dan kemerdekaan berbicara..Adil: Mengapa MUI tidak melakukan peninjauan atas konstitusi yang isinya begitu gamblang itu?AW: Karena mereka itu goblok. Itu saja. Mestinya mereka mengerti. Mereka hanya melihat Islam itu sebatas institusi saja. Padahal Islam itu adalah ajaran.Adil: Apa seharusnya sikap MUI terhadap kelompok-kelompok Islam sempalan itu?AW: Dibiarkan saja. Karena itu sudah jaminan UUD. Harus ingat itu.Perlu dicatat, bahwa Ketua Umum MUI saat ini adalah K.H. Sahal Mahfudz yang juga Rais Am PBNU. Wakil Ketua Umumnya adalah Din Syamsuddin, yang juga ketua PP Muhammadiyah. Hingga kini, salah satu ketua MUI yang sangat vokal dalam menyuarakan kesesatan Ahmadiyah dan sebagainya adalah KH Ma’ruf Amin yang juga salah satu ulama NU terkemuka.Sejak keluarnya fatwa MUI tentang Ahmadiyah dan paham Sepilis tahun 2005, berbagai kelompok juga telah datang ke Komnas HAM, menuntut pembubaran MUI. Salah satunya adalah Kontras, yang kini dikomandani oleh Asmara Nababan. Kelompok-kelompok ini selalu mengusung paham kebebasan beragama. Puncak aksi mereka dalam aksi dukungan terhadap Ahmadiyah dilakukan pada 1 Juni 2008 di kawasan Monas Jakarta, yang kemudian berujung bentrokan dengan massa Islam yang berdemonstrasi di tempat yang sama.Dasar kaum pemuja kebebasan untuk menghujat MUI adalah HAM dan paham kebebasan. Bagi kaum liberal ini, pasal-pasal dalam HAM dipandang sebagai hal yang suci dan harus diimani dan diaplikasikan. Dalam soal kebebasan beragama, mereka biasanya mengacu pada pasal 18 Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM), yang menyatakan: ”Setiap orang mempunyai hak kebebasan berpendapat, keyakinan dan agama; hak ini termasuk kebebasan untuk mengubah agamanya atau keyakinan, dan kebebasan baik sendiri-sendiri atau bersama-sama dengan yang lain dan dalam ruang publik atau privat untuk memanifestasikan agama dan keyakinannya dalam menghargai, memperingati, mempraktekkan dan mengajarkan.”Deklarasi ini sudah ditetapkan sejak tahun 1948. Para pendiri negara Indonesia juga paham akan hal ini. Tetapi, sangatlah naif jika pasal itu kemudian dijadikan dasar pijakan untuk membebaskan seseorang/sekelompok orang membuat tafsir agama tertentu seenaknya sendiri. Khususnya Islam. Sebab, Islam adalah agama wahyu (revealed religion) yang telah sempurna sejak awal (QS 5:3). Umat Islam bersepakat dalam banyak hal, termasuk dalam soal kenabian Muhammad saw sebagai nabi terakhir. Karena itu, sehebat apa pun seorang Abu Bakar ash-Shiddiq, Umar bin Khatab, Utsman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, radhiyallahu ’anhum, mereka tidak terpikir sama sekali untuk mengaku menerima wahyu dari Allah. Bahkan, Sayyidina Abu Bakar ash-Shiddiq telah bertindak tegas terhadap para nabi palsu dan para pengikutnya.Ada batasMasalah semacam ini sudah sangat jelas, sebagaimana jelasnya ketentuan Islam, bahwa shalat subuh adalah dua rakaat, zuhur empat rakaat, haji harus dilakukan di Tanah Suci, dan sebagainya. Karena itulah, dunia Islam tidak pernah berbeda dalam soal kenabian. Begitu juga umat Islam di Indonesia. Karena itulah, setiap penafsiran yang menyimpang dari ajaran pokok Islam, bisa dikatakan sebagai bentuk kesesatan. Meskipun bukan negara Islam, tetapi Indonesia adalah negara dengan mayoritas pemeluk Islam. Keberadaan dan kehormatan agama Islam dijamin oleh negara. Sejak lama pendiri negara ini paham akan hal ini. Bahkan, KUHP pun masih memuat pasal-pasal tentang penodaan agama. UU No 1/PNPS/1965 yang sebelumnya merupakan Penpres No 1/1965 juga ditetapkan untuk menjaga agama-agama yang diakui di Indonesia.Bangsa mana pun paham, bahwa kebebasan dalam hal apa pun tidak dapat diterapkan tanpa batas. Ada peraturan yang harus ditaati dalam menjalankan kebebasan. Seorang pengendara motor – kaum liberal atau tidak -- tidak bisa berkata kepada polisi, ”Bapak melanggar HAM, karena memaksa saya mengenakan helm. Soal kepala saya mau pecah atau tidak, itu urusan saya. Yang penting saya tidak mengganggu orang lain.”Namun, simaklah, betapa ributnya sebagian kalangan ketika Pemda Sumbar mewajibkan siswi-siswi muslimah mengenakan kerudung di sekolah. Kalangan non-Muslim juga ikut meributkan masalah ini. Ketika ada pemaksaan untuk mengenakan helm oleh polisi mereka tidak protes. Tapi, ketika ada pemaksaan oleh pemeritah untuk mengenakan pakaian yang baik, seperti mengenakan kerudung, maka mereka protes. Padahal, itu sama-sama menyangkut hak pribadinya. Dalam 1 Korintus 11:5-6 dikatakan:”Tetapi tiap-tiap perempuan yang berdoa atau bernubuat dengan kepala yang tidak bertudung, menghina kepalanya, sebab ia sama dengan perempuan yang dicukur rambutnya. Sebab jika perempuan tidak mau menudungi kepalanya, maka haruslah ia juga menggunting rambutnya. Tetapi jika bagi perempuan adalah penghinaan, bahwa rambutnya digunting atau dicukur, maka haruslah ia menudungi kepalanya.”Orang-orang Barat, meskipun beragama Kristen, tidak mau mewajibkan kerudung. Bahkan, karena pengaruh paham sekularisme, banyak sekolah di Barat – termasuk di Turki – yang melarang siswanya mengenakan kerudung. Untuk itulah mereka kemudian membuat berbagai penafsiran yang ujung-ujungnya menghilangkan kewajiban megenakan kerudung bagi wanita.Jadi, karena ingin menerapkan paham kebebasan, maka mereka menolak aturan-aturan agama. Konsep kebebasan antara Barat dan Islam sangatlah berbeda. Islam memiliki konsep ”ikhtiyar” yakni, memilih diantara yang baik. Umat Islam tidak bebas memilih yang jahat. Sedangkan Barat tidak punya batasan yang pasti untuk menentukan mana yang baik dan mana yang buruk. Semua diserahkan kepada dinamika sosial. Perbedaan yang mendasar ini akan terus menyebabkan terjadinya ”clash of worldview” dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat. Dua konsep yang kontradiktif ini tidak bisa dipertemukan. Maka seorang harus menentukan, ia memilih konsep yang mana.Kaum Muslim yang masih memegang teguh aqidahnya, pasti akan marah membaca novel The Satanic Verses-nya Salman Rushdie. Novel ini sangat biadab; misalnya menggambarkan sebuah komplek pelacuran di zaman jahiliyah yang dihuni para pelacur yang diberi nama istri-istri Nabi Muhammad saw. Bagi Islam, ini penghinaan. Bagi kaum liberal, itu kebebasan berekspresi. Bagi Islam, pemretelan ayat-ayat al-Quran dalam Tadzkirah-nya kaum Ahmadiyah, adalah penghinaan, tapi bagi kaum liberal, itu kebebasan beragama. Berbagai ucapan Mirza Ghulam Ahmad juga bisa dikategorikan sebagai penghinaan dan penodaan terhadap Islam. Sebaliknya, bagi kaum liberal, Ahmadiyah adalah bagian dari ”kebebasan beragama dan berkeyakinan.” Bagi Islam, beraksi porno dalam dunia seni adalah tercela dan dosa. Bagi kaum liberal, itu bagian dari seni dan kebebasan berekspresi, yang harus bebas dari campur tangan agama.Kaum liberal, sebagaimana orang Barat pada umumnya, menjadikan faktor ”mengganggu orang lain” sebagai batas kebebasan. Seseorang beragama apa pun, berkeyakinan apa pun, berperilaku dan berorientasi seksual apa pun, selama tidak mengganggu orang lain, maka perilaku itu harus dibiarkan, dan negara tidak boleh campur tangan. Bagi kaum liberal, tidak ada bedanya seorang menjadi ateis atau beriman, orang boleh menjadi pelacur, pemabok, menikahi kaum sejenis (homo/lesbi), kawin dengan binatang, dan sebagainya. Yang penting tidak mengganggu orang lain. Maka, dalam sistem politik mereka, suara ulama dengan penjahat sama nilainya.Bagi kaum pemuja paham kebebasan, pelacur yang taat hukum (tidak berkeliaran di jalan dan ada ijin praktik) bisa dikatakan berjasa bagi kemanusiaan, karena tidak mengganggu orang lain. Bahkan ada yang menganggap berjasa karena menyenangkan orang lain. Tidak heran, jika sejumlah aktivis AKKBB, kini sibuk berkampanye perlunya perkawinan sesama jenis dilegalkan di Indonesia. Dalihnya, juga kebebasan melaksanakan perkawinan tanpa memandang orientasi seksual. Mereka sering merujuk pada Resolusi Majelis Umum 2200A (XXI) tentang Kovenan Internasional tentang Hak-hak Sipil dan Politik. Maka, tidak heran, jika seorang aktivis liberal seperti Musdah Mulia membuat pernyataan: ”Seorang lesbian yang bertaqwa akan mulia di sisi Allah, saya yakin ini.” Juga, ia katakan, bahwa ”Esensi ajaran agama adalah memanusiakan manusia, menghormati manusia dan memuliakannya. Tidak peduli apa pun ras, suku, warna kulit, jenis kelamin, status sosial dan orientasi seksualnya. Bahkan, tidak peduli apa pun agamanya.” (Jurnal Perempuan, Maret 2008).Apakah kaum liberal juga memberi kebebasan kepada orang lain? Tentu tidak! Mereka juga memaksa orang lain untuk menjadi liberal, sekular. Mereka marah ketika ada daerah yang menerapkan syariah. Mungkin, mereka akan sangat tersinggung jika lagu Indonesia Raya dicampur aduk dengan lagu Gundhul-gundhul Pacul. Mereka juga akan marah jika lambang negara RI burung garuda diganti dengan burung emprit. Tapi, anehnya, mereka tidak mau terima jika umat Islam tersinggung karena Nabinya diperhinakan, Al-Quran diacak-acak, dan ajaran Islam dipalsukan. Untuk semua itu, mereka menuntut umat Islam agar toleran,”dewasa”, dan tidak emosi. ”Demi kebebasan!”, kata mereka.Logika kelompok liberal seperti Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (AKKBB) dalam membela habis-habisan kelompok Ahmadiyah dengan alasan kebebasan beragama dan berkeyakinan sangatlah absurd dan naif. Mereka tidak mau memahami, bahwa soal Ahmadiyah adalah persoalan aqidah. Sebab, Ahmadiyah sendiri juga berdiri atas dasar aqidah Ahmadiyah yang bertumpu pada soal klaim kenabian Mirza Ghulam Ahmad. Karena memandang semua agama sama posisinya, maka mereka tidak bisa atau tidak mau membedakan mana yang sesat dan mana yang benar. Semuanya, menurut mereka, harus diperlakukan sama.Cara pandang kaum ”pemuja kebebasan” semacam itulah yang secara diametral bertentangan dengan cara pandang Islam. Islam jelas membedakan antara Mu’min dan kafir, antara yang adil dan fasiq. Masing-masing ada tempatnya sendiri-sendiri. Orang kafir kuburannya dibedakan dari orang Islam. Kaum Muslim diperintahkan, jangan mudah percaya pada berita yang dibawa orang fasiq, seperti orang yang kacau shalat lima waktunya, para pemabok, pezina, pendusta, dan sebagainya. Jadi, dalam pandangan Islam, manusia memang dibedakan berdasarkan takwa nya.Jadi, itulah cara pandang para pemuja kebebasan. Jika ditelaah, misi mereka sebenarnya adalah ingin mengecilkan arti agama dan menghapus agama dari kehidupan manusia. Mereka maunya manusia bebas dari agama dalam kehidupan. Untuk memahami misi kelompok semacam AKKBB ini, cobalah simak misi dan tujuan kelompok-kelompok persaudaraan lintas-agama seperti Free Mason yang berslogan ”liberty, fraternity, dan egality”, atau kaum Theosofie yang bersemboyan: “There is no religion higher than Truth.” Jadi, kaum seperti ini punya sandar ”kebenaran sendiri” yang mereka klaim berada di atas agama-agama yang ada. [Depok, 13 Juni 2008/www.hidayatullah.com]

Minggu, 08 Juni 2008

Pembubaran FPI atau Ahmadiyah ?

Front Pembela Islam (FPI) adalah organisasi yang memang memakai label Islam. Ahmadiyah juga bukan organisasi sembarangan, pengikutnya ribuan, tersebar di berbagai daerah dan di dukung oleh "tokoh nasional".

FPI, sungguh pada dasarnya (menurut sudut pandang orang yang mengerti) mempunyai tujuan yang luhur, menegakkan amar ma'ruf nahyi munkar. Bukankah itu sebuah tujuan yang mulia ? Kalau menurut saya jawabannya adalah "ya". Tetapi lain lagi menurut kebanyakan orang lain (sekarang) di negara ini. Insiden Monas memang sangat disayangkan oleh kita semua, apalagi kalau kejadian tersebut kemudian dikaitkan dengan sebuah keyakinan, yaitu "Islam".

Sahabat, Islam itu tetap tinggi, mulia, dan tetap merupakan rahmat bagi seluruh alam, tidak peduli seburuk apapun pandangan orang lain terhadapnya. Catat itu baik - baik oleh kita, khususnya sebagai seorang muslim. kita harus bangga menjadi seorang muslim, asyhadu bi anna muslimum .

Sahabat, isu FPI dibubarkan memang sedang hangat - hangatnya untuk dibahas. Tetapi ada satu isu yang teramat penting yang tertutup oleh isu pembubaran FPI, yaitu pembubaran AHMADIYAH. Inilah isu yang menjadi tertutup, baik direkayasa oleh media maupun oleh umat Islam itu sendiri. Ini hanya sepotong kisah dari sebuah perjuangan yang masih panjang melawan kebathilan, kesewenangan dan ketidakadilan yang ada di muka bumi ini.

Sahabat, tulisan ini bukanlah upaya provokasi untuk mendukung suatu organisasi. Tulisan ini hanya sepenggal perjuangan saya untuk menegakkan amar ma'ruf nahyi munkar. Semoga menjadi perhatian kita semua untuk tetap menjalani keIslaman kita dengan sebenar - benarnya Islam, bukan Islam - Islaman.

Wassalam

Kamis, 05 Juni 2008

How To Make Your Wife Happy

Dalam rangka mengokohkan hubungan kekeluargaan dikalangan kaum Muslimin
dan menyebarkan tuntunan Islam di dalam pembinaan keluarga, Asosiasi Pelajar Islam
di Universitas Alberta, Kanada menerbitkan sebuah ikhtisar berbahasa Inggris
terjemahan dari buku yang ditulis dalam bahasa Arab oleh Syaikh Muhammad Abdul Halim Hamid,
seorang Ulama asal Mesir alumni Universitas Islam Madinah, Madinah Munawaroh,
Saudi Arabia. Buku tersebut adalah 17 Kiat Membahagiakan Istri (Bagaimana Membahagiakan Istri Anda)
Buku ini adalah salah satu buku terbaik yang pernah penulis baca yangmembahas masalah ini.
Di dalamnya disajikan dengan lengkap dan rinci,bagaimana cara memenuhi hak dan menunaikan kewajiban kepada istri didalam aktifitas sehari-hari.Ikhtisar di bawah ini menjelaskan tanggung jawab
utama seorang suami berikut contoh-contoh adab atau prilaku apa yang selayaknya dan
seharusnya dilakukan oleh seorang suami terhadap istrinya. Setiap point yang disebutkan di sini,
didukung oleh Al Quran dan Assunnah dan prilaku para sahabat, tetapi karena terbatasnya
kolom yang tersedia, dalil-dalil tersebut tidak dapat disebutkan di sini. Banyak buku yang hanya
membahas kewajiban istri terhadap suami. Sementara pada kenyataannya permasalahan
rumah tangga bukan hanya disebabkan oleh tidak terpenuhinya hak-hak suami, tetapi juga
dikarenakan banyaknya suami yang belum memenuhi kewajibannya dan menunaikan hak-hak
para istrinya. Tulisan ringkas yang diilhami dari ikhtisar yang saya sebutkan di atas ini insyaAllah menjadi penyeimbang, agar para suami pun dapat mengetahui masalah yang penting ini, sehingga rumah tangga
yang dibina menjadi rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan penuh rahmah. Apa sajakah yang harus dilakukan Anda sebagai seorang suami kepada istri Anda agar dia berbahagia?

1. Perjumpaan yang manis. Setelah pulang dari bekerja, kuliah atau perjalanan jauh ataupun
kegiatan lainnya yang telah memisahkan kalian, lakukan tips berikut ini:
Mulailah dengan salam/sapaan yang baik. Dimulai dari "Assalamu'alaikum" sambil menyunggingkan
senyum, dan ikhlaskan hati Anda dan berdoalah kepada Allah untuk istri Anda tersayang. Salam dan
senyum adalah sunnah, sedang mendoakan istri adalah kewajiban Anda. Jabat tangannya kalau perlu cium
juga pipinya dan tunda dulu niat Anda untuk menyampaikan berita yang sekiranya tidak akan
mengenakkan hatinya.

2. Ucapkan perkataan yang baik. Dalam bertutur kata dengan istri Anda, pilih kata-kata yang
berdampak positif dan hindari yang berakibat negatif. Agar istri Anda mengerti apa yang Anda katakan,
ucapkan setiap perkataan dengan jelas dan ulangi kata-kata Anda bila perlu. Berilah perhatian
ketika Anda mendengarkan ucapan atau ceritanya. Hal ini akan membuatnya merasa dihargai,
sebagaimana Anda juga merasa dihargai, apabila perkataaan Anda didengarkan dengan baik.
Panggillah dia dengan panggilan mesra yang disukainya, misalnya "sweetheart, honey, sayang, Sholihah
dan panggilan mesra lainnya. Kebiasaan ini akan menambah kemesraan hubungan kalian.

3. Bersahabat dan santai. Jangan terlalu sibuk dengan urusan Anda sendiri, sediakan waktu untuk
bercengkrama bersamanya. Sampaikan padanya kabar-kabar yang menyenangkan dan selalu ingatkan dia
tentang kenangan indah bersamanya. Dalam hal ini jangan terlalu serius, karena akan membuat kaku
suasana. Santailah sedikit, jangan perlakukan istri Anda seperti teman sejawat atau bawahan Anda
di tempat kerja.

4. Permainan dan Selingan agar kehidupan rumah tangga Anda tidak terlalu monoton, selingi aktifitas Anda
berdua dengan senda gurau dan pupuk selera humor Anda. Lakukan permainan dan perlombaan olahraga
atau selainnya, ajak dia menonton pertunjukan atau hiburan yang halal dan jauhilah hal-hal yang haram
dari pilihan hiburan Anda.

5. Membantunya dalam tugas kerumah tanggaan. Lakukan apa saja yang Anda bisa atau Anda sukai guna
menolongnya melakukan tugas rumah tangga, terutama kalau dia sakit atau lelah. Hal yang juga penting
adalah membuatnya merasa dihargai, karena Anda tak pernah lupa memberi penghargaan atas kerja
kerasnya di dalam menyelesaikan tugas rumah tangga.

6. Musyawarah. Biasakan bermusyawarah khususnya dalam memecahkan persoalan keluarga.
Buat dia merasa, bahwa pendapatnya adalah amat penting bagi Anda. Oleh karena itu Anda harus
mempelajari dan mendengarkan pendapatnya dengan seksama dan Anda harus rela meninggalkan
pendapat Anda, serta mengikuti pendapatnya, bila pendapatnya itu benar dan lebih baik.
Berterima kasihlah kepadanya karena telah membantu Anda dengan pendapat yang dikemukakannya.

7. Ziarahi sesama Muslim. Pilih kerabat dan orang terdekat yang shalih untuk dikunjungi dengan tujuan
membina hubungan baik dengannya. Banyak dampak positif dari mengunjungi kerabat dan orang-orang
terdekat yang shalih (jangan sia-siakan waktu dalam kunjungan tersebut, gunakan kesempatan bertemu
dengan mereka sebaik-baiknya) Jangan lupa tekankan keharusan mempraktekkan Akhlak Islami di dalam
kunjungan Anda.Guna menjaga hubungan Anda berdua, jangan memaksanya mengunjungi seseorang atau
keluarga yang membuatnya tidak nyaman dengan kunjungan itu.

8. Apa yang harus dikerjakan sebelum dan ketika melakukan perjalanan jauh. Dalam menjalankan tugas
Anda sebagai suami atau sebagai bagian dari kewajiaban profesi Anda di kantor/ di tempat kerja,
kadangkala Anda harus melakukan perjalanan jauh, meninggalkan anak dan istri Anda. Sebelum melakukan
perjalanan jauh hendaknya Anda memperhatikan hal-hal berikut :
- Ucapkan selamat tinggal yang mesra kepada anggota keluarga yang Anda tinggalkan, terutama istri Anda
dan ucapkan nasihat-nasihat yang baik sebelum berangkat.
- Bacalah do'a safar.
- Mintalah istri Anda agar selalu mendoakan Anda ketika Anda tidak bersamanya.
- Tinggalkan untuk istri dan anak Anda uang dan kebutuhan keluarga yang cukup.
- Pulang sesegera mungkin.
- Bawalah oleh-oleh untuknya dan untuk anak-anak kesayangan Anda.
- Hindari pulang di waktu yang tidak diharapkan (ketika dia sedang nyenyak tidur) atau di waktu tengah
malam.
- Bawalah istri Anda serta apabila mungkin.

9. Nafkah dalam bidang keuangan. Sebagai suami hendaknya Anda bijaksana di dalam membelanjakan uang
sesuai dengan kemampuan finansial Anda. Anda tidak boleh pelit terhadap istri dengan uang Anda
dan juga sebaliknya janganlah boros. Anda akan mendapatkan pahala atas nafkah yang Anda berikan kepada
keluarga yang menjadi tanggungan Anda, walaupun hanya sekadar sekerat roti yang diberikan kepada istri
hasil dari keringat Anda sendiri (al-hadist). Dalam rangka menjaga perasaan istri Anda, adalah sangat
dianjurkan agar Anda memberinya uang sebelum dia memintanya.

10. Berbau harum dan berdandan. Ikuti sunnah mencukur rambut yang tumbuh di bagian sekitar kemaluan
dan ketiak. Selain itu Anda juga diharapkan untuk selalu menjaga kebersihan dan kerapihan terutama bila
Anda berduaan dengannya, Jangan sungkan-sungkan mengoleskan parfum ke tubuhnya ketika Anda hanya
berduaan dengannya dan ketika dia tidak ingin ke luar rumah.

11. Hubungan seksual. Adalah kewajiban Anda untuk rutin membiasakannya bila Anda tidak berhalangan
melakukannya (misalnya sakit dan lain-lain). Jangan lupa memulainya dengan "bismillah" dan ucapkan doa
"allahummajanibnassyaithon…". Masukkanlah kemaluan Anda di tempat yang selayaknya (jangan di anus)
jangan lupa awali dulu dengan "pemanasan" dan sertakan kata-kata mesra. Lanjutkanlah sampai Anda
memuaskan keinginan seksualnya (sampai istri Anda orgasme). Hendaknya Anda melakukannya dengan
rileks tanpa beban dan perasaan sekadar menunaikan kewajiban dan sertailah cumbu rayu Anda dengan
canda. Kemudian perhatikan hal-hal penting berikut ini : Jangan "mencampurinya" ketika datang bulan,
karena perbuatan tersebutharam hukumnya. Lakukan apapun yang Anda bisa, tapi jangan merusak
suasana dengan menyentuh "rasa malunya dan bayangannya tentang keindahan hubungan seks".
Misalnya: melepaskan pakaian Anda sendiri dan membiarkannya menonton Anda bugil, tetapi hendaknya
Anda berdua saling membukakan pakaian pasangan anda, tentu saja dibarengi canda dan rayuan. Hindari
posisi yang membahayakannya, seperti menekan dadanya dan posisi yang bisa menyumbat
pernapasannya, terutama kalau Anda mempunyai badan yang berat. Cari waktu yang cocok dan
pertimbangkan segala sesuatunya karena kadangkala istri Anda sakit atau tidak fit karena letih.

12. Menjaga "Dapur Keluarga". Setiap orang punya privasi yang tak boleh dilanggar. Rumah Tangga pun begitu
juga, setiap anggotanya punya rahasia yang tidak pantas diketahui oleh orang lain. Oleh sebab itu, jangan
sampai Anda mengungkapkan kepada orang lain informasi rahasia rumah tangga Anda, seperti rahasia
ranjang, masalah pribadi istri Anda dan privasi lainnya.

13. Bantulah dia di dalam ketaatan kepada Allah. Salah satu tanggung jawab Anda sebagai seorang suami
adalah Anda berkewajiban membantu istri di dalam ketaatan kepada Allah. Biasakanlah melakukan hal-hal
berikut ini :
- Bangunkan istri Anda di sepertiga malam terakhir dan ajak dia menegakkan shalat Qiyamullail.
- Ajari dia apa yang Anda ketahui dari Al Quran dan tafsirnya.
- Ajari dia "Dzikr" (cara untuk mengingat Allah dengan mencontoh Rasulullah) di pagi dan petang.
- Anjurkan istri Anda untuk membelanjakan uangnya di jalan yang diridhoi-Nya.
- Bawa dia serta ketika mengerjakan haji dan umrah, kalau Anda mampu.
Dalam rangka untuk menjaga sillaturrahim dengan keluarga istri Anda dan persaudaraan Islam dengan
kerabat dan teman-temannya lakukan hal-hal berikut ini :
- Ajak dia untuk mengunjungi keluarga dan kerabatnya, terutama orang tuanya.
- Undang mereka untuk mengunjungi istri Anda dan sambutlah dan hidangkan kepada mereka jamuan
yang terbaik.
- Beri mereka hadiah di waktu yang spesial, seperti hari Raya dan lain-lain.
- Ulurkan tangan ketika mereka membutuhkan dengan memberikan bantuan baik berupa uang maupun
bantuan lainnya.
- Jaga hubungan baik dengan keluarganya setelah Anda ditinggalkan oleh istri Anda apabila dia meninggal
dunia mendahului Anda. Dalam hal iniAnda sebagai seorang suami sangat dianjurkan untuk mengikuti
sunnah dengan selalu melanjutkan pemberian apapun yang biasa dilakukan oleh mendiang istri kepada
siapapun yang biasa diberi ketika hidupnya, terutama dari kalangan teman-temannya dan keluarganya.

14. Pembelajaran Nilai-nilai Islam dan Pemberian Nasihat. Tanggung jawab Anda sebagai suami yang lainnya
adalah Anda berkewajiban memberi pelajaran kepada istri Anda di dalam hal-hal yang mencakup Dasar-
dasar Islam, Tugas dan kewajibannya sebagai seorang Istri, Membaca dan menulis bahasa Arab, serta
Hukum-hukum Islam yang berkaitan dengan Wanita. Anda juga harus mendorong dan mendukungnya
untuk menghadiri majelis ta'lim, serta membelikannya buku-buku dan Majalah Islam, kaset-kaset, CD dan
VCD yang memuat ceramah dan pelajaran Islam, guna melengkapi perpustakaan pribadi di rumah Anda.
Ikuti terus perkembangannya dengan evaluasi yang rutin dan terus menerus, serta berilah nasihat dan
spirit jika istri Anda mulai kendor semangat belajarnya.

15. Cemburu yang proporsional. Cemburu adalah fitrah. Bahkan seorang suami harus cemburu terhadap
istrinya, tetapi jangan berlebihan (cemburu buta). Kadang hubungan suami istri jadi kurang enak, karena
suami yang tidak punya rasa cemburu ataupun bahkan berlebihan mencemburui istrinya. Maka dari itu
patuhi rambu-rambu "cemburu" berikut ini agar rumah tangga Anda langgeng.
- Yakinkan, bahwa dia telah menutupi tubuhnya dengan hijab yang sempurna sebelum meninggalkan
rumah. Amat berbahaya apabila Anda sebagai suami tidak cemburu sama sekali manakala istri keluar
rumah tapi auratnya terbuka alias tidak tertutup sesuai syariat.
- Batasi pergaulannya, jangan sampai bercampur baur dengan laki-laki yang bukan mahram. Pintu
"cemburu buta yang berlebihan" adalah dibukanya kran pergaulan lelaki dan wanita yang bukan mahram,
kecuali kalau Anda menganggap wajar bila istri Anda berbicara bebas dengan lelaki asing yang bukan
mahramnya.
- Cegahlah perasaan cemburu buta, misalnya dengan menyimak setiap tutur katanya dan jangan sampai
salah mengerti apa yang diucapkan sehingga melenceng jauh dari maksud istri Anda sebenarnya.
Salah pengertian ini bisa membuat cemburu buta yang akibatnya mengganggu hubungan suami istri.
- Cegahlah istri Anda dari bepergian sendirian ke luar rumah untuk keperluan yang tidak penting.
- Cegahlah istri Anda mengangkat telepon ketika telepon berdering, manakala Anda atau anak laki-laki
Anda bersamanya. Ajarilah dia menjawab seperlunya dengan intonasi yang wajar-wajar saja, bila
terpaksa harus menjawab telepon dari lelaki yang bukan mahram.

16. Sabar dan Lemah lembut. Masalah rumah tangga adalah sesuatu yang lumrah dalam perkawinan. Yang
salah adalah respon yang berlebihan dan membesar-besarkan masalah, hingga kadang ikatan pernikahan
menjadi retak. Dalam menghadapi masalah, kadang suaami harus menunjukkan kemarahan kepada istri,
misalnya apabila sang istri sudah keluar dari ketaatan dengan menunda-nunda sholat, membangkang,
menonton film yang kepada Allah dilarang di Televisi atau bioskop dan lain-lain. Tetapi bila istri Anda
menyesali perbuatannya dan menunjukkan i'tikad baiknya, maafkanlah kesalahannya. (baca poin 18)
Bagaimana cara terbaik untuk mengoreksi kekeliruannya? Ikuti tips berikut ini :

Pertama, dengan menasihatinya secara bersendirian (jangan di depan anak-anak Anda atau orang lain,
guna menjaga perasaannya) , baiksecara tersirat maupun tersurat. Dan lakukanlah upaya ini berulangkali
jangan hanya sekali saja. Kedua, bila istri Anda belum jera juga, punggungi dia di tempat tidur (untuk
menunjukkan perasaan Anda), dengan catatan, Anda tak perlu pindah dari ranjang tempat Anda biasa
tidur bersama ke ranjang lainnya, atau meninggalkan rumah Anda dan pindah ke rumah lainnya ataupun
tidak bicara sama sekali dengan istri Anda. Tidak perlu demikian, cukup dengan membelakanginya di
tempat tidur, istri Anda sudah merasa, bahwa dia sedang ditegur. Solusi terakhir adalah "memukulnya
dengan ringan" (hal ini diperbolehkan) . Dalam hal ini Anda harus memperhatikan hal berikut ini : Adalah
merupakan sunnah untuk menjauhi langkah menghukum istri dengan memukulnya, karena Nabi
Muhammad tidak pernah memukul wanita (istri-istrinya) atau budak-budaknya. Anda baru diperbolehkan
melakukannya apabila istri Anda sudah keterlaluan dalam ketidaktaatannya, misalnya sering menolak
berhubungan seksual tanpa alasan yang diperbolehkan, sholat tidak pada waktunya secara terus menerus,
meninggalkan rumah tanpa seijin Anda, atau menolak untuk mengatakan apa yang dialaminya ketika dia
meninggalkan rumah dan lain-lain. Langkah di atas tak boleh Anda lakukan, kecuali setelah memunggungi
istri Anda di tempat tidur dan setelah membicarakan masalah ini dengannya sebagaimana Al Quran
menuntun kita. Anda tak boleh memukul istri Anda sampai melukainya atau memukul bagian badan yang
sensistif, seperti wajah atau kepala.

17. Maafkan dia dan cela perbuatannya yang buruk dengan wajar. Jangan menjadi pendendam, setiap insan
bisa berbuat salah, maafkan istri Anda bila ia melakukan kesalahan, tapi hukum dia dan celalah
perbuatannya yang buruk, agar dia tidak mengulanginya lagi. Ini akan melanggengkan hubungan rumah
tangga kalian berdua. Dalam hal ini perhatikanlah kiat-kiat berikut ini :
- Lihatlah kesalahannya yang fatal saja, jangan mengungkit-ungkit kesalahannya yang kecil. Maafkan
kesalahannya, tetapi beritahu dia, bahwa perhitungannnya terutama hal-hal yang menyangkut
kesalahannya kepada Allah, terserah Allah seperti menunda sholat dan lain-lain. Ingat-ingatlah
perbuatan baik istri Anda, di ketika dia melakukan kesalahan. Dan camkanlah, bahwa setiap manusia bisa
berbuat salah, oleh karena itu carilah selalu alasan untuk memaafkannya, seperti misalnya, mungkin ia
lelah, sedih atau sedang labil karena datang bulan, atau komitmennya kepada Islam sedang dalam
pertumbuhan atau alasan-alasan masuk akal lainnya. Jangan sekali-kali melontarkan celaan, karena
masakannya yang kurang enak, sebagaimana Rasulullah tak pernah sekalipun mencela seorang pun dari
istri-istri beliau karena masalah ini. Jika menyukai masakan yang dihidangkan sang istri, beliau
memakannya dan jika tak berselera, beliau tak menyantapnya dan tak memberikan komentar sama
sekali. Sebelum Anda menyatakan bahwa istri Anda tercinta melakukan kesalahan, cobalah pendekatan
lain yang tidak langsung yang mungkin akan lebih efektif daripada teguran langsung. Hindari penggunaan
sindiran dan kata-kata sarkasme yang mungkin dapat melukai perasaannya. Bila musyawarah dan diskusi
untuk membicarakan kesalahan istri Anda dianggap jadi solusi terbaik, cari waktu yang tepat dan tunggu
sampai Anda bisa menjaga privasi dari keberadaan pihak ketiga yang tak berkepentingan. Tunggulah
sejenak dan bersabarlah sampai kemarahan Anda mereda. Ini sangat membantu dalam mengontrol
ucapan Anda. Karena biasanya orang yang sedang marah, ucapannya jadi tak terkendali. Akhirnya, rinci
sudah penjelasan bagaimana cara membahagiakan istri Anda.

Pesan saya, jangan cuma mendalami teori yang penting prakteknya!!

Demam euro2008.com


Cinta Bisu

Kenapa?
Apakah salah aku suka, memujamu?
Jawab donk!
Diam.

Memang ku akui salah.
Mengejar-ngejar mu.
Bertamu ke rumah mu
Meneleponmu.
Menyalamimu.
Diam.

Please, jawab donk.
Aku benar-benar tersihir.
Tak ada keraguan lagi.
Tak ada lagi duka.
Diam.

Jangan begitu.
Aku tahu kau pendiam.
Pemalu.
Penyepi.
Namun menggelenglah.
Atau anggukkan kepala.
Diam.

Memang kau pernah kecewa.
Patah hati.
Sakit.
Dikhianati.
Tapi…. Atau setidaknya tersenyum.
Diam.

Aku tak akan menyerah.
Menunggu bahkan sampai lulus nanti.
Sampai jamuran dan lumutan.
Aku tergila-gila padamu.
Diam.

Apa perlu ku rayu Tuhan?
Untuk merubah nasibku dan nasibmu di Lauh Mahfuz.
Jika memang kau takpercaya dengan kata-kataku.
Diam.

Aku tak peduli
Sampai kapan kau mau diam begitu.
Kau tercipta untukku.
Diam.

Dengar!
Aku tak merayu atau menggombal.
Serius.
Jangan menunduk donk.
Diam.

Tak sudi cari yang lain.
Sekali kau tetap kau.
Mulutku banyak bicara.
Memang benar.
Aku tak bisa berubah.
Mungkin.
Diam.

Jujur saja aku tak sesuci malaikat.
Tak sealim yang kau inginkan.
Tak sepintar yang kau dambakan.
Diam.

Aku bukan tipe dewi fortuna yang berkata :"buat apa dikatakan kalausudah tahu jawabannya".
Sebab aku seorang yang optimis-realistis.
Seorang romantis-religius.
Dan aku percaya dihatimu ada cinta.
Diam.

Beda dunia.
Beda sejarah.
Beda kesukaan.
Tak masalah.
Pasti ada titik temu.
Diam.

Atau kau lebih percayaTeman-temanmu daripada aku?
Cobalah objektif.
Tidak.
Aku tak mencoba mengguruimu.
Diam.

Sumpah disamber gledek.
Aku akan setia.
Tak ada orang lain.
Kau satu-satunya.
Diam.

Bergerak kek.
Jangan diam dan membisu.
Bukan aku yang menciptakan perasaan ini.
Kun fa ya kun.
Diam.

Ku mohon.
Jangan menutup mata mu.
Bukalah.
Lihat aku.
Tatap aku.
Jika kau marah, katakan.
Aku tak kan tersinggung.
Diam.

Sudah 20 menit.
Kau diam.
Aku tak bosan.
Kalau perlu ku lamar kau.……………
Jangan bilang jika berjodoh kita akan bersatu.
Jodoh tak jodoh kita harus bersatu.
Diam.

Lupakan sajajika kau tergoda untuk berkata lebih baik kita sobatan, temanan saja.
Atau lebih baik kita jadi kakak-adik saja.
Lupakan.
Aku tak pernah percaya kesepakatan tentang hal itu.
Diam.

Kalau begitu, tepatnya apa yang kau inginkan?
Aku tuk lupakanmu?
Atau tuk cari yang lain?
Tak bisa.
Tak mau.
Diam.

Terus terang aja,
hal apayang bisa membuatmu bergeming dari diammu.
Diam.

Aku tak pernah bisa mendefinisikan perasaanku padamu.
Apalagi mencoba mempuitiskannya.
Aku, ya apa adanya.
Diam.

Aku cinta kamu.
Aku menginginkanmu.
Kau hanya untuk ku.
Diam.

Mungkin ini semua kaupikir sudah kelewatan.
Dan ini juga sebagai tanda aku tak pernah menyerah.
Diam.

Aku tak akan lelah.
Bicara sendiri.
Sampai berbusa.
Sampai nangis darah.
Tak akan pergi dari hadapanmu barang sesaat.
Sebagai bukti aku selalu ada disampingmu.
Menjagamu.
Diam.

Andaikan kau dikutuk bisu pun,
aku takkan mundur.
Seumur hidup bermonolog denganmu.
Tak mengapa asal kau mengangguk.
Diam.

Jika kau bersikeras tetap begitu, kekeh begini.
Begitu pula aku.
Tak seorang pun boleh memilikimu.
Mendapatkan cintamu.
Diam.

Aku mati.
Kau mati.
Kau mati.
Aku mati.
Seiya sekata.
Semati sehidup.
Diam.

Mengapa tak menjawab?
Kesal padaku?
Benci?
Maafkan aku.
Kalau bisa aku ingin melebur dirimu dengan diriku bagai logam yang dicampur.
Aku jadi bagian dari mu dan kau bagian dari ku.
Diam.

Aku sangat menyesal.
Beginilah aku melawan penyesalanku.
Agak kekanak-kanakan memang.
Apa pun ku lakukan agar kau tak diam membisu.
Diam.

25 menit,
aku telat mengatakan perasaanku padamu.
Dan aku tak boleh menyentuhmu karena bersimbah air mata.
Dan semua orang ingin aku merelakanmu pergi.
Diam.

Pergilah.
Innalillahi wa inna ilaihi rojiun.
Sekarang aku tak butuh cinta lagi.
Ku suruh cintaku pergi untuk menemani dirimu.
Diam.

Sekarang hidup lebih baik tanpa cinta.
Tak seorang pun yang pantas mendapat cinta ku selain dirimu.
Dan sampaikan salamku pada-Nya.
Bahwa aku ingin menemanimu disana.
Diam.

Diposting oleh irvanngajarmath di 19:58